Perbandingan Bahasa Pemrograman Java Dan Kotlin
Perbandingan Bahasa Pemrograman Java Dan Kotlin, Mana Yang Paling Elegan Untuk Digunakan?
Perbandingan Bahasa Pemrograman Java Dan Kotlin - saat kamu ingin mengembangkan sebuah aplikasi android, secara tidak langsung kamu akan menghadapi dua bahasa pemrograman yaitu java dan kotlin. Keduanya sering digunakan untuk pengembangan aplikasi android, walaupun sebagian aplikasi andoird dibuat dengan menggunakan java.
Bagaimanakah perbandingan antara bahasa pemrograman java dan kotlin dalam hal pengembangan aplikasi tersebut ? Ulasan berikut akan membahasnya secara cukup ringkas dan bisa kamu jadikan bahan pertimbangan sebelum memilih salah satunya.
Bagaimanakah perbandingan antara bahasa pemrograman java dan kotlin dalam hal pengembangan aplikasi tersebut ? Ulasan berikut akan membahasnya secara cukup ringkas dan bisa kamu jadikan bahan pertimbangan sebelum memilih salah satunya.
Menggunakan Bahasa Java untuk Aplikasi Android
Bahasa java adalah salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek yang merupakan andalan pembuatan aplikasi android. Setiap developer android pastinya wajib tau dan pasti sudah belajar belajar bahasa pemrograman ini. Bahasa pemrograman ini ada yang murni Java dan ada yang java untuk android.
Bahasa pemrograman ini dapat berjalan diberbagai jenis sistem operasi, yang membuat bahasa ini disenangi adalah karena bahasa ini dapat berjalan di berbagai jenis sistem operasi dan bersifat open source. Bahasa java juga menganut WORA (Write Once Run Anywhere) yaitu tulis sekali jalankan dimana saja.
Bahasa Pemrograman kotlin adalah bahasa pemrograman yang beberapa tahun lalu diresmikan menjadi bahasa pemrograman untuk Android selain Java dan C++. Bahasa ini didesain agar dapat bekerjasama dengan bahasa pemrograman Java dan bergantung pada bahasa java. Rumor beredar bahwa kotlin lebih mudah untuk dipelajari dan bahasa ini lebih mudah digunakan daripada Java. Beberapa developer berpendapat kotlin mudah digunakan karena tidak serumit java dan bebas dari null pointer. Bahasa pemrograman ini dapat berjalan diberbagai jenis sistem operasi, yang membuat bahasa ini disenangi adalah karena bahasa ini dapat berjalan di berbagai jenis sistem operasi dan bersifat open source. Bahasa java juga menganut WORA (Write Once Run Anywhere) yaitu tulis sekali jalankan dimana saja.
Kelebihan Menggunakan Bahasa Java
Bahasa pemrograman java memang mudah dari segi kemudahan dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Hal ini karena Java dilengkapi sifat yang multiplatform sehingga banyak dipilih oleh para programmer dalam mengembangkan aplikasi mulai yang menggunakan komputer desktop seperti Windows dan Linux. Begitu juga dengan aplikasi mobile yang berbasis android dan iOS.
Selain itu, dalam pemrograman menggunakan java code program maupun struktrunya mudah dimodifikasi. Tentunya berdasarkan kebutuhan dari penggunanya. Pemrograman Java juga berorientasi pada objek.
Selain itu, dalam pemrograman menggunakan java code program maupun struktrunya mudah dimodifikasi. Tentunya berdasarkan kebutuhan dari penggunanya. Pemrograman Java juga berorientasi pada objek.
Kekurangan Menggunakan Bahasa Java
Bahasa pemrograman java juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah banyaknya fitur yang ditawarkan. Ini akan membutuhkan ruang yang cukup besar dan kamu butuh resource memory yang cukup besar, misalnya komputer dengan kapasitas RAM besar. Lalu dari segi keamanan, Java memiliki kekurangan yakni mudah didekompilasi sehingga banyak orang yang meretas aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman Java ini.
Menggunakan Bahasa Kotlin untuk Aplikasi Android
Kelebihan Menggunakan Kotlin
Beberapa kelebihan bahasa kotlin yaitu kompilasinya pada bytecode JVM yang digunakan. Fitur yang aman dari Null Pointer Exception. Selain itu, Kotlin tidak membutuhkan harga yang terlalu adopsi dalam membuat aplikasi. Kamu cukup menggunakan satu klik saja dan ketika menggunakannya tidak memerlukan learning curve dalam waktu cukup lama. Kotlin juga dapat dikonfigurasikan dengan bahasa pemrograman Java.Kekurangan Menggunakan Kotlin
Bahasa kotlin juga memiliki kekurangan. Beberapa di antaranya adalah durasi runtime-nya akan bertambah. Namun, ukurannya cukup kecil yakni 800KB. Selain itu bahasa kotlin bagi beberapa pengembang juga memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sebab untuk beberapa kasus bahasa code ini sulit untuk dibaca. Di samping itu, bahasa pemrograman kotlin sangat sedikit mengingat bahasa pemrogramannya yang baru.Beberapa Perbandingan Bahasa Pemrograman Java Dan Kotlin Dalam Penggunaan Code
Perbandingan 1
Java:
- int count;
- if (adapter != null)
- count = adapter.getSelectedItemCount();
- else
- return;
Kotlin:
- val count = adapter?.selectedItemCount ?: return
Berapa baris yang dihemat Kotlin?
Perbandingan 2
Java:
- BaseActivity a = (BaseActivity) context;
Kotlin:
- val a = context as BaseActivity
Lihatlah bagaimana Kotlin melakukan casting pada sebuah objek.
Perbandingan 3
Java:
- public String getActionName(String action) {
- if (action != null) { // null check
- switch (action) {
- case "+":
- return "Penambahan";
- case "-":
- return "Pengurangan";
- }
- }
- return "Tidak diketahui";
- }
Kotlin:
- fun getActionName(action: String?): String =
- // tidak diperlukan null check
- when (action) {
- "+" -> "Penambahan"
- "-" -> "Pengurangan"
- else -> "Tidak diketahui"
- }
Perbandingan 4
Java:
- if (text != null && text.trim().length() > 0)
- System.out.println("Teks tidak kosong");
Kotlin:
- if (!text.isNullOrBlank())
- println("Teks tidak kosong")
Lihat, betapa mudahnya memeriksa apakah teks kosong atau tidaknya.
Perbandingan 5
Java:
- if (number > 0 && number < 100)
- System.out.println("Angka berada dalam rentang 1 - 99");
Kotlin:
- if (number in 1..99)
- println("Angka berada dalam rentang 1 - 99")
Memeriksa rentang sebuah nilai integer sangat mudah, bukan?
Perbandingan 6
Java:
- if (post != null) {
- post.id = 2;
- post.title = "This is title";
- }
Kotlin:
- post?.run {
- id = 2
- title = "This is title"
- }
Bagaimana fitur Null checker-nya?
Perbandingan 7
Java:
- for (int i = 0; i < sparse.size(); i++) {
- Object o = sparse.get(sparse.keyAt(i));
- System.out.println("Nilai: " + o.toString());
- }
Kotlin:
- sparse.forEach { key, value -> println("Nilai: $value") }
Hanya satu baris kan?
Perbandingan 8
Apakah kamu melihat titik koma dalam penulisan kode Kotlin di atas? Ya, Kotlin tidak memerlukan titik koma seperti Java, C, dan PHP.
Perbandingan 9
Untuk keluar dari loop terluar dalam pengulangan foreach bertingkat, dengan kode Java berikut akan kesulitan diwujudkan:
- for (Item outer : outerList) {
- for (Item inner : innerList) {
- for (Sub sub : subList) {
- // bagaimana cara melakukan "break" pada loop outer?
- // Akibatnya di sini akan muncul kode spageti yang ribet.
- }
- }
- }
Kemudian lihat bagaimana Kotlin melakukan itu:
- outerList.forEach outerLabel@ {
- innerList.forEach {
- subList.forEach {
- // menghentikan semua perulangan, termasuk perulangan outer
- return@outerLabel
- }
- }
- }
Post a Comment for "Perbandingan Bahasa Pemrograman Java Dan Kotlin"